Ayo, mulai hidup sehat dari sekarang! |
Saya pernah hampir mati. Keadaan saya seperti seseorang yang sedang tenggelam dan kehabisan napas. Alhamdulillah, saya dapat membuka mata dan bangun dalam keadaan duduk. Rupanya, hidung tersumbat karena sudah beberapa hari terserang flu dan batuk sehingga sulit bernapas.
Saya bersyukur diberikan kesempatan untuk meneruskan hidup dan merawat anak-anak. Saya semakin menghargai nikmat hidup dan kesehatan yang dikaruniai Allah Swt. Sejak memiliki anak ketiga, sepertinya saya menjadi mudah sakit. Sakit flu saja bisa berminggu-minggu. Belum lagi berat badan yang terus bertambah membuat saya kesulitan bergerak bebas. Saya rentan terkena penyakit berbahaya seperti diabetes, kanker, dan darah tinggi, karena beberapa keluarga dekat meninggal dunia disebabkan oleh penyakit-penyakit tersebut.
Saya mencoba menjadi #HealthAgent,terutama untuk diri sendiri dan keluarga. Kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Ini dia hidup sehat seru ala saya yang ditulis untuk Blog Contest Nutrifood:
Bangun pagi
Bangun pagi membuat badan lebih segar dan waktu juga lebih panjang untuk beraktivitas. Udara pagi juga bagus untuk pernapasan. Setelah salat subuh, saya jalan kaki keluar rumah untuk belanja sayuran, lalu mengantar anak-anak ke sekolah.
Bangun pagi dan siap beraktivitas |
Sarapan sehat, sebelum jam 9
Di pagi hari, tubuh memerlukan energi untuk beraktivitas setelah semalaman tidur nyenyak. Sarapan itu penting untuk metabolisme tubuh dan dianjurkan sebelum jam sembilan lagi. Sarapan juga bermanfaat untuk mempertajam otak, karena aliran darah ke otak menjadi lancar.
Sarapan sehat: Makaroni Sayuran Panggang |
Konsumsi nasi sehari satu kali
Kandungan karbohidrat pada nasi memang bagus untuk menambah pasokan energi, tapi kalau dikonsumsi terlalu banyak malah berpotensi diabetes. Jadi, saya mulai mengurangi konsumsi nasi, cukup sehari sekali. Kalau masih lapar, bisa ditambah dengan ngemil buah atau minum air putih yang banyak. Kadang-kadang memang masih dua kali makan nasi kalau lapar sekali dan tidak ada makanan pengganti nasi. Saya menyiasatinya dengan mengurangi porsi nasi per piringnya. Yang tadinya dua centong, jadi satu centong. Lauknya saja yang diperbanyak.
Ngemil buah juga kenyang |
Berkebun
Di depan rumah saya ada sebidang tanah yang saya gunakan untuk berkebun. Tubuh jadi lebih enteng. Keringat mengucur deras, mudah-mudahan keluar bareng lemak-lemaknya juga hehe…. Setelah mencangkul dan menanami, saya rutin mencabuti rumput dan menyirami kebun kecil itu. Stres-stres juga hilang, memandangi tanaman yang tumbuh seperti sedang memandangi kekasih. Uhuuiii… Apalagi dengan adanya banyak pohon di depan rumah saya, udara pun jadi sejuk. Polusi udara? Jauuuh… Jantung dan paru-paru pun sehat.
Siram kebun dulu |
Makan Buah dan Jus Sayuran
Saya mulai rutin makan buah. Syukurlah, pohon pepaya dan jambu merah di depan rumah sudah mulai berbuah. Itu juga cara menyiasati harga buah yang mahal. Masyarakat kita memang masih banyak yang belum terbiasa makan buah sebagai menu sehari-hari. Belanja beras dan lauk pauknya saja sudah pas-pasan, apalagi ditambah dengan beli buah? Agar bisa makan buah dengan murah, saya menanam pohon buah sendiri. Saya juga membiasakan minum jus sayuran di pagi hari, terutama wortel, tomat, dan jeruk nipis. Sayuran lebih mudah didapat di tukang sayur dan harga murah meriah.
Pohon pepaya di depan rumah saya |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar