Rabu, 12 Agustus 2015

Lima Kejutan di Kopdar Blogger-Agrianita PTN IPB bersama Spektra dan LG


Undangannya

Kejutan pertama
“Mbak, aku undang ya….”

Mbak Arin Murtiyarini mengirimkan poster undangan Halal bi Halal Agrianita PTN IPB dan Blogger Bogor yang akan diadakan di Restoran De’Leuit Bogor tanggal 8 Agustus 2015. Waw, surprised saya dapat undangan yang terbatas ini. Kursi untuk blogger hanya tersedia sekitar 15-an saja.  Saya langsung mau karena acaranya hari Sabtu dan lokasinya pun dekat dari rumah saya. Tinggal naik kereta dan angkot satu kali. Itu kalau suami nggak mau nganterin naik mobil. Saya jarang ikut blogger gathering karena acaranya sering di hari kerja (saya kan kerja momong anak-anak :D) dan tempatnya jauh. Jadi, kalau ada kesempatan yang mudah, jangan disia-siakan dong.


Kejutan kedua
Dress code-nya Pink atau Ungu ya, Mbak,” masih kata Mbak Arin.

Whaaaaat?! Ada dress code-nyaaa?? Duh, kenapa nggak bebas aja sih warna bajunya? Huhuhu…. Padahal, saya sudah meniatkan memakai baju atas bawa cokelat batik biar terkesan elegan. Kan mau kumpul sama ibu-ibu Agrianita IPB, ibu-ibu yang kerja di IPB, hihihi… Lah ternyata Mbak Arin malah minta pakai baju ungu atau pink. Hadeeuh… girly amat, ya?

Saya suka warna pink dan ungu, tapi baju yang agak pantes dipakai ke acara-acara itu harus dipilih lagi. Ada gamis pink, tapi menerawang. Gamis ungu juga ada tapi bikin badan saya keliatan gemuk. Biasalah, efek baju, ada yang melangsingkan, ada yang menggemukkan. Makanya harus pintar milih baju. Rencananya saya mau beli baju lagi nih khusus menghadiri acara itu, tapi nggak sempet ke pasar. Beli online juga nggak sempet, karena sudah mendekati hari H. 

Baju yang akhirnya dipakai, hasil padu padan
Jumat siang, saya baru kepikiran mau pakai baju apa. Padu padan aja. Gamis pinkyang menerawang itu saya tumpuk dengan atasan putih. Jadi, nggak keliatan menerawang. Gamisnya keliatan seperti rok. Pakai legging juga di dalamnya supaya nggak menerawang. Kalau jilbab pink sih banyak. Alhamdulillah, persyaratan dress code sudah terpenuhi. Urusan baju ini penting, karena blogger kan pasti foto-foto. Harus keliatan cakep dong di foto hehe….

Kejutan ketiga
Sebuah undangan pertemuan wali murid, datang sehari sebelum hari H. Ada rapat wali murid hari Sabtu tanggal 8 Agustus 2015! Minggu sebelumnya, saya juga ada undangan blogger dan terpaksa nggak saya hadiri karena memilih mengikuti rapat wali murid kelas 1. Lah ternyata saya juga harus datang ke rapat wali murid kelas 2? Ismail dan Sidiq memang sekolah di sekolah yang sama. Ismail kelas 2, Sidiq kelas 1. Nasib orang tua yang punya anak dengan beda usia hanya setahun ya kayak gini ini. 

Saya nggak mungkin membatalkan janji dengan Mbak Arin, karena undangannya sudah fix. Nama saya pasti sudah terdaftar. Untunglah undangan wali murid ini nggak mengikat. Kalau memang ada urusan, nanti hasil rapatnya akan disampaikan oleh wali kelas. Suami pun mengijinkan saya mengikuti halal bi halal itu. 

Kejutan keempat
“Naik kereta ajah!” anak-anak kompak meminta naik kereta. Mereka memang sudah lama nggak naik kereta, jadi pengen jalan-jalan naik kereta. Ya, setelah sebelumnya saya disuruh pergi sendiri dan suami menjaga anak-anak di rumah, kenyataannya di hari H, suami dan anak-anak mau ikut juga. Asyik. Saya paling senang kalau perginya rame-rame. Nanti suami dan anak-anak bisa jalan-jalan di sekitar tempat itu sembari menunggu saya bertugas hehe…. 

Anak-anak dan ayahnya menunggu kereta
Alhamdulillah, kereta sekarang sudah bagus. Stasiunnya bersih, keretanya juga nyaman. Mungkin karena hari libur, jadi nggak penuh. Setelah menunggu kereta cukup lama, datanglah si kereta itu. Sempat terjadi kebingungan karena kami berdiri di depan gerbong wanita. Saya mau naik ke gerbong wanita, tapi suami nggak mau. Akhirnya, saya naik ke gerbong wanita bersama Ismail dan Sidiq, suami berlari menuju gerbong umum. Terpisah gerbong deh. Kereta berjalan dengan lancar. Ismail dan Sidiq senang sekali naik kereta. Saya nggak sampai mikir kalau ternyata saya dan suami… terpisah kereta!

Ternyata saya cuma bertiga aja naik keretanya :D
Suami mengirim sms, “tunggu di Stasin Bogor, ya.” Oke, jadi nanti pas turun, saya tunggu di stasiun. Menjelang sampai di Stasiun, saya mengikuti penumpang lain yang berjalan ke gerbong depan. Siapa tahu nanti ketemu suami di gerbong depan. Lah kok sampai melewati tiga gerbong, nggak ada sosok suami dan Salim? Kereta sudah berhenti di Stasiun. Saya mencari-cari suami dan masih nggak ada! Mulai cemas. Saya telepon suami, tapi nggak dijawab. Saya udah ngomel-ngomel aja tuh, tiba-tiba Ismail berteriak, “Itu Ayah!” 

Suami datang sambil terengah-engah. “Ayah di mana sih? Kok dicari di gerbong depan nggak ada?” tanya saya, kesal. 

“Aku kan naik kereta yang satu lagi,” jawab suami.
“HAH? Jadi tadi Ayah nggak naik kereta yang sama?!”
“Iya, orang ketinggalan…..”

Hihihi….Hufff… syukurlah kereta yang dinaiki suami itu datangnya cepat, jadi saya nggak perlu nunggu lama. Lagian kenapa nggak mau naik gerbong wanita? Kan nanti kalau sudah di dalam bisa menyeberang ke gerbong umum. Ini sih judulnya, “suami ketinggalan kereta.” 

Kejutan kelima
Jam 9.30, kami sampai di kawasan De’Leuit. Tanya ke pedagang makanan, ternyata tinggal jalan kaki saja. Lokasinya dekat Masjid Raya Bogor. Saya meninggalkan suami dan anak-anak yang kemudian entah ke mana (ternyata ke toko buku Gramedia, lalu ke Masjid Raya Bogor). Sampai di lokasi, eh acaranya sudah lama mulai. Tumben tepat waktu. Beberapa kali saya ikut kegiatan, acaranya mundur satu jam. Jadi, panitia acara ini TOP banget, karena acaranya tepat waktu. Saya agak ketinggalan pengenalan mengenai Spektra.

Saya mencoba mengenali blogger-blogger yang datang, kelihatannya kok nggak ada yang kenal. Saya berkenalan dengan blogger yang datang setelah saya, dia menyebut namanya “Desi.” Duh, nama itu kan banyak yang punya. Desi yang mana nih? Kelihatannya dia juga nggak kenal dengan saya. Ternyata sebenarnya kami kenal, itu Desi Namora. Coba dia nyebut namanya komplit, pasti kan saya langsung kenal. Beruntung setelah Desi, datang Mbak Nunung Yuni. Yang ini sudah saya kenal duluan, karena pernah ketemu di acara blogger juga. Akhirnya dapat teman bicara. Eh, begitu orang yang duduk di depan saya menoleh ke belakang, oalaaah… itu Mbak Rina Susanti! 

Penjelasan tentang Spektra dan LG
Nah, saya mencari-cari si empunya hajat nih. Siapa lagi kalau bukan Mbak Arin Murtiyarini? Sosok Mbak Arin seharusnya mudah dicari, karena sebagian besar pesertanya berjilbab sedangkan Mbak Arin belum berjilbab. Eh, tapi kok nggak ada ya yang nggak berjilbab? Semuanya berjilbab. Mana ya Mbak Arin? Mbak Nunung juga mencari-cari Mbak Arin. Ah, akhirnya saya menemukannya! Seseorang yang duduk di depan dan sedang sibuk memotret kegiatan itu menunjukkan ciri-ciri Mbak Arin, dengan tahi lalat di pipi kiri. Bedanya… orang itu berjilbab!

Mbak Arin, foto milik: Riana Inna W
Mbak Arin juga menangkap keberadaan saya. Dia berjalan menghampiri saya dan Mbak Nunung. Kejutan, doong! Mbak Arin berjilbab! Barokallah untuk Mbak Arin, semoga istiqomah. Yang lebih mengejutkan lagi, saat sedang istirahat, saya melihat Melly dan dia juga berjilbab! Aih, senangnyaaa…. Saya juga mengenali Mbak Dwina (Emak Bogor, saya pernah menang giveawaynya), Inna Riana (Emak Riweuh), dan blogger-blogger Bogor lainnya. Kejutannya lagi, akhirnya saya ketemu dengan Mbak Murti Yuliastuti. Mbak yang satu ini sudah lama saya kenal sejak pertama kenal facebook, karena beliau juga jebolan Universitas Diponegoro, kakak tingkat saya. Sayangnya, kami hanya kenal di internet, padahal sama-sama tinggal di Depok. Setelah bertahun-tahun mengenal, syukurlah kami bisa bertatap muka. 

Bersama Emak Riweuh Riana Inna dan Rina Susanti, foto: Riana Inna W
Terus, acara ini tentang apa ya? Ini adalah acara Halal bi Halal yang disponsori oleh Spektra dan LG. Spektra itu fasilitas kredit dari LG. Jadi, kalau mau kredit peralatan elektronik rumah tangga merk LG, bisa melalui Spektra. Bagaimana Mbak Arin bisa dapat sponsor untuk acara Halal bi Halal ini? Sudah dapat makan gratis, dapat goodie bag pula. Lumayan lho isi goodie bagnya peralatan makan dari Tupperware. Ada banyak doorprize juga yang oke (blender, juicer, deterjen, dan sebagainya). Sayang, saya nggak nyangkut door prizenya nih. 

Roda keberuntungan
Mbak Arin yang blogger dan juga quiz hunter ini pernah mengikuti kuis Arisan LG dan menang. Jadi, dia berhak mengundang teman-temannya untuk difasilitasi LG, kumpul-kumpul, makan-makan. Asyik banget yah. Hm, kalau diuangkan, pasti gede nih. Ada biaya makannya, biaya goodie bag, biaya doorprize, dan lain-lain. Mbak Arin memang hoki deh, banyak hokinya.  Asyik kan reunian sama teman-teman blogger dan disponsori? 

Halal bi halal Blogger Bogor, foto: Riana Inna W
Pada acara ini, kita juga mendapatkan kesempatan untuk mengajukan kredit LG melalui Spektra dengan biaya administrasi Rp 150.000 saja. Cicilan berikutnya dibayar bulan depan, dengan lama cicilan antara 9-12 bulan. Macam-macam barangnya, ada televisi, microwave, kulkas, dan lain-lain. Yah, berhubung saya sudah punya semuanya (cieeeh….) dan belum butuh beli lagi, jadi saya nggak ambil kreditnya. Bagi pembeli dengan nominal 15 juta (dan ini bisa dicicil), langsung dapat hadiah handphone LG dan yang membeli sebesar Rp 10 juta, langsung dapat microwave. Belinya nyicil lho, kecuali kalau kita emang bawa uang kas sebesar itu. Ya, masa?? Kalau beli di bawah itu? Dapat juga! Ada roda keberuntungan dengan tiga pilihan hadiah: Lock and Lock, Happy Call, dan Juicer. Kita mau beli yang harganya hanya Rp 1 juta? Tetap dapat hadiah langsung. Tergantung keberuntungan pas memutar rodanya. Aargh… coba saya ajak suami masuk aja ke dalam ya, siapa tau nanti dibelikan apa lagi, gitu. 

Demo masak
Alhamdulillah, acara pun selesai tepat jam 1 siang. Semua kelihatan senang. Makan gratis, goodie bag gratis, apalagi yang dapat doorprize seperti Mbak Dwina dan Mbak Nunung. Yang paling penting sih silaturahimnya itu. Kapan lagi bisa ketemuan dengan teman-teman blogger yang lebih sering berinteraksi di internet? Nggak setiap hari. Sebulan sekali juga belum tentu. Makanya saya senang sekali. Saya langsung pulang karena suami dan anak-anak sudah menunggu di Masjid. Begitu sampai di Stasiun Bogor, rupanya masih ada kejutan lagi. Saya baru tahu kita mesti naik jembatan penyebarangan yang tangganya tinggi sekali dan banyak. Hadeeuuuh… mana Salim juga bobo, jadi harus digendong. Sampai di rumah, sakit pinggang deh (dasar nini-nini!). Lain kali naik mobil sendiri aja deh, bukan apa-apa, nyebrangnya itu lho…. 

Makasih ya Mbak Arin. Kapan-kapan ajakin aku lagi yaaa…. *sambilngedipinmata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar