Baru sempat melihat blog yang ini nih. Selamat Hari Raya Idul Adha ya, semoga amal ibadah kita, baik itu puasa maupun berkurban bagi yang berkurban, diterima Allah Swt. Idul Adha tahun ini dipenuhi duka, karena dua kali saudara kita yang beribadah haji terkena musibah. Semoga semua yang meninggal di sana masuk ke golongan orang-orang yang mati syahid. Aamiin....
Omong-omong soal Idul Adha, biasanya saya nggak membeli baju baru karena jaraknya hanya sejengkal dengan Idul Fitri. Berbeda dengan Idul Adha yang lalu-lalu, kemarin kebetulan saya pakai baju baru. Ups, jadi mau pamer baju baru nih? Nggak kok, mudah-mudahan nggak termasuk pamer ya. Siapa tahu bisa jadi inspirasi gitu hehe.... Ceritanya saya mau cerita tentang Outfit of The Day di Hari Raya Idul Adha yang lalu.
Sebulan sebelumnya, saya pulang ke Garut karena ada acara lamaran adik ipar. Dua minggu berikutnya, ada pernikahan adik sepupu suami. Berhubung saya nggak dapat kebaya, ya saya harus bikin sendiri. Tadinya saya mau pakai baju yang ada aja, baru juga lebaran masa udah beli baju lagi? Adik ipar suami yang berencana bikin baju. Saya ikut saja ke pasar kain di Garut. Setelah muterin pasar, adik ipar suami nemuin kain satin murah, semeter hanya Rp 17.000. Untuk dijadikan gamis, kira-kira perlu tiga meter. Kemudian dia beli renda untuk mempermanis gamisnya, hanya 1,5 meter saja. Harga semeternya Rp 15.000. Total dia menghabiskan uang Rp 70 ribuan. Kisaran segitulah, soalnya saya lupa juga harga pastinya.
Waduh, saya tertarik juga lihat kain satinnya yang bagus. Ongkos jahit kira-kira Rp 100.000, karena tukang jahitnya sudah langganan. Ya, paling-paling harga satu gamis itu Rp 170 ribuan. Berhubung saya udah sering beli gamis, harga segitu termasuk standar. Akhirnya, saya beli juga deh kainnya. Kalau adik ipar suami beli yang warna hijau, saya beli yang warna maroon, karena sudah menggoda sejak pandangan pertama. Kain saya nggak sampai tiga meter, jadi totalnya kira-kira Rp 60 ribu.
Desain bajunya suka-suka kita, tukang jahit tinggal ngikutin. Jadilah desainnya seperti yang di gambar itu. Bagian kerah ada hiasan juga, tapi tertutup jilbab. Ih, seneng banget lho, ternyata jadinya cantik. Totalnya cuma Rp 160 ribu. Jilbabnya? Eh, ada teman saya yang nawarin jilbab instan murah karena belum bermerk. Harganya hanya Rp 37.000. Murah banget lho, karena itu ukurannya lebar. Jilbab lain mah sudah di atas Rp 50.000, apalagi yang bermerk. Lalu, kemarin saya beli bros bunga juga di online shop seharga Rp 20.000. Jadi, OOTD ala Aku di Hari Raya Idul Adha ini kurang lebih menghabiskan biaya Rp 217.000.
Baju ini baru pertama dipakai, karena saya nggak jadi hadir di pernikahan adik sepupu suami gara-gara si sulung kakinya tertusuk kawat. Buat saya, tampil cantik dan indah itu nggak perlu mahal. Gamis ini bisa juga dipakai kondangan, lho. Saya memang suka model-model gamis yang feminin seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar