Senin, 21 September 2015

Pesta Buah Sunpride di Fruit Summit 2015

Pesta buah? Siapa yang nggak mau? Hari gini nggak suka buah? Apalagi kalau buahnya dari Sunpride, rugi banget nggak suka. Saya sudah tahu Sunpride itu buah berkelas, makanya saya ikutan lomba blognya bertema: My 7 Days-Fruits Diary. Saya juga tahu, lomba itu bakalan diikuti oleh blogger-blogger keren yang sering menang lomba. Niat saya ikutan sih minimal bisa dapat undangan eksklusif Fruit Summit 2015 untuk 30 blogger terpilih. Tadinya saya nyerah, karena banyak deadline lomba lain, ditambah dengan lebaran. Alhamdulillah, lombanya diperpanjang sehingga jadilah tulisan My 7 Days Fruit Diary: Awesome!


Saya sudah harap-harap cemas nggak terpilih dalam 30 finalis itu, alhamdulillah email yang ditunggu pun sampai. Ya, saya terpilih! Saat menghubungi teman-teman blogger lain, ternyata mereka juga terpilih. Saya jadi berpikir, jangan-jangan pesertanya sedikit. Kayaknya terpilih semua nih. Eh, begitu sampai di tempat acara, saya baru tahu bahwa pesertanya ada kurang lebih 70 orang dan hanya dipilih 30 orang untuk ikut Fruit Summit 2015 ini! Itu berarti, saya beruntung bisa terpilih. Ya, siapa yang nggak mau pesta buah?


Dari Bogor, ada beberapa blogger yang saya kenal seperti juara dua tahun berturut-turut-Mbak Arin Murtiyarini, juara lomba Sunpride sebelumnya-Evrina Budiastuti, dan si blogger newbie tapi langganan juara-Tetty Hermawati Sidiq. Gimana nggak keder duluan ya, saya sudah nggak yakin menang tuh pas tahu mereka ikutan ahahahaha..... Yang penting bisa diundang Fruit Summitnya. Ini salah satu keuntungan ikut lomba blog. Kalau jadi finalis atau pemenang, bisa diundang ke even-even kerennya. Jadi, nggak ada ruginya ikut lomba bloglah. Oya, dresscodenya kuning dan itu bikin saya pusing karena nggak punya baju warna kuning. Untung ada sale di sebuah toko online yang saya udah pernah belanja di sana dan pesanannya bisa sampai dalam sehari. Ooopss... jadi baju kuning itu baju sale ya? Xixixi... ya iyalah, kalau gak sale ya nggak dijual dooong.....

Dresscode kuning, sama kan dengan warna pisang dan jeruknya :D

Semula kami akan berangkat bertujuh dengan menyewa mobil, akhirnya tinggal bertiga dong. Kenapa mau menyewa mobil? Pengalaman Evrina dan Mbak Arin yang sudah pernah ikut even Sunpride, pulangnya nanti bisa borong buah. Kalau perginya sih nggak masalah naik angkutan umum, lah pulangnya? Ya masa kita bawa buah-buahan segambreng? Menyewa mobil kalau cuman bertiga, lumayan juga ongkosnya. Saya baru kepikiran kalau bisa pakai mobil sendiri dan tinggal nyari supirnya. 

Akhirnya ketemu sama Tetty Tanoyo

Akhirnya, hari Sabtu 19 September 2015, jam 6 pagi saya berangkat naik mobil suami  bersama supir sewaan, menjemput Evrina dan Tetty (ternyata mereka usianya jauh lebih muda dari saya jadi nggak apa-apa ya panggil nama). Jalanan lancar lho, dari Bogor ke Kelapa Gading lewat tol Sentul hanya sekitar 1,5 jam. Sampai di tempat acara jam 8, kami makan siomay dulu. Jam 9, ternyata panitianya sudah siap. Kami langsung masuk ke tempat acara yang bernuansa hijau. Semua kursi peserta sudah diletakkan satu buah Pisang Cavendish. Cemilan pembuka nih! Buah-buahan tersebar di setiap tempat, tapi belum boleh dimakan soalnya buat hiasan. 


Saya, Tetty, Evrina dengan pisang yang ada di kursi. Foto by Evrina
Sarapan sudah tersedia (tahu gitu tadi nggak usah maem siomay dulu) tapi kami lebih tertarik foto-foto dengan buah-buahan dulu. Ada banyak spot menarik untuk foto-foto, tapi saya ambil foto hanya sedikit karena nggak ada yang fotoin. Tetty saja sampai mengusulkan beli tongsis, supaya kapan-kapan bisa tetap foto walaupun nggak ada yang fotoin. Saya ngebayangin bawa pulang buah-buahan yang tersebar di mana-mana itu, hihihi.... Saat sedang foto-foto buah yang sedang diukir, ada panitia yang nyamperin dan menyuruh kami ikutan games buah-buahan dulu. Kami bisa dapat uang-uangan yang nantinya bisa ditukar dengan buah-buahan Sunpride. Mumpung peserta lain belum berdatangan.

Ngopi mah teteeep....
Itulah untungnya datang sebelum acara dimulai. Kami bisa puas-puasin main games yang berhadiah uang-uangan itu. Nominal uangnya sih kecil, tapi ternyata bisa ditukar dengan banyak buah! Sayangnya, saya lupa memfoto uang saya. Maklum, terlalu fokus sama acaranya. Saya nggak tahu jam berapa acaranya dimulai, saking serunya main  games dan mengumpulkan uang. Sunpride tahu aja cara agar peserta nggak bosan. Acara dimulai dengan pembicara Bapak Martin (CEO Sunpride) dan Jansen Ongko (Konsultan Kesehatan). 

Ikut games Pisang Pusing, bener-bener bikin pusiing....
Dari penjelasan Bapak Martin, saya semakin tahu bahwa Sunpride ini asli Indonesia, 100 persen buah nuasantara. Kalau namanya berbau Inggris itu supaya nantinya Sunpride bisa Go Internasional. Saya juga melihat video perkebunan buah Sunpride yang katanya nggak pakai pestisida. Ternyata benar lho, semua buahnya dibungkusin saat masih di pohon! Kata Jansen Ongko, kita seharusnya memakan pisang dengan kulitnya karena justru di kulitnya itulah yang mengandung banyak serat. Kalau pisangnya dari Sunpride, dijamin aman karena bebas pestisida, jadi bisa dimakan bersama kulitnya.  Buah-buahan juga lebih baik dimakan secara langsung, bukan dijus atau smoothies. Boleh juga sih kalau mau dimodifikasi macam-macam, tapi tetap lebih baik langsung makan ya.

Bersama Emak-emak Blogger: Ophi Ziadah, Arin Murti, Sary Melati, dan saya
Ada berbagai games menarik lainnya yang mewarnai acara, salah satunya membuat sambal rujak! Tadinya saya nggak kepikiran mau ikut, tapi Evrina menyuruh saya maju. Saya kira kami bakal jadi satu tim, eh ternyata sendiri-sendiri toh. Ah, sudah nanggung maju ke depan, ya majulah. Cuma bikin sambal, kan? Uh, susah juga bikin sambal dipelototin banyak orang, apalagi bahan-bahannya langsung ditarik kembali setelah saya ambil dan nggak bisa nambah. Waktunya 10 menit, peserta laki-laki di sebelah saya sampai muncratin sambal ke jilbab saya saking semangatnya. Nggak apa-apalah, oleh-oleh Sunpride hehe.... 

Siap-siap ngulek rujak. Foto by Arin  Murti
Ikut games bikin rujak. Foto by Arin Murti

Yah, seperti yang diprediksikan, sambal saya kepedesan karena saya masukin cabenya banyak banget. Saya pun cuma jadi juara keempat dari empat peserta, hahahaha.... Ya syukurlah, toh hadiahnya sama saja. Yang beda cuman juara pertama dapat voucher belanja. Yang penting seru-seruannya. Saya bisa dapat tas Sunpride yang bisa dipake jalan-jalan, uhuuiii....

Horeee dapat goodiebag. Foto by Arin Murti
Setelah salat dan makan siang, sampailah kami di penghujung acara. Senangnya, tiba saatnya untuk pengumuman pemenang. Seperti sudah bisa ditebak, pemenangnya ya Mbak Arin Murti lagi dan Evrina hihihi.... Serunya, selain hadiah gadget dan uang, mereka juga dapat hadiah buah seberat buah badan! Untung saya pulang bareng Evrina, jadi kecipratan buahnya lagi. Baru kali ini kulkas saya terisi penuh buah-buahan sampe nggak muat juga kulkasnya. Bakalan makin #livingfunandhealty dengan #100persenbuahnusantara dari #fruitsummit2015 nih!

Kulkas saya penuh buaaah :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar