Sabtu, 17 Oktober 2015

Ada Pulsa, Ada Cinta



Duh, judulnya materialistis sekali ya? Xixixi… tapi ini kenyataan. Kenyataan dalam hidup saya yang tidak bisa dipungkiri bahwa Pulsa memang perlu dalam hubungan percintaan. Tahu sendiri, kan? Zaman sekarang, orang lebih sering terhubung dengan dunia maya daripada nyata. Sms, telepon, dan sosial media lebih sering diakses dari bangun tidur sampai tidur lagi dibandingkan dengan kumpul-kumpul di dunia nyata. Termasuk dalam hubungan percintaan, dan percintaan saya memang banyak didominasi dengan urusan pulsa.


Yah, tolong nanti kirimin pulsa buat internetan yah…..

Beberapa jam kemudian,

Yah, kok pulsanya belum dikirim? 

Malam hari, 

“Mah… kok pintunya dikunci?”
“Ayah ini dimintai tolong isiin pulsa, nggak diisi-isi. Aku kan bosen di rumah terus, disms nggak jawab.”
“Aku kan sibuk meeting. Lagian jauh ATM-nya.” 

Suami istri bersitegang hanya gara-gara… pulsa! 

Sungguh, itu sering terjadi kepada saya sejak saya sering internetan demi bisa mendapatkan secuil berlian. Untuk mengisi waktu luang setelah memutuskan menjadi ibu rumah tangga, saya pun rajin menulis di blog dan bersosial media. Tentunya, itu butuh pulsa. Kehabisan pulsa membuat saya mati gaya. Saat mau ikut lomba menulis, eh tiba-tiba pulsa habis. Gagal deh berkesempatan mendapatkan sebongkah berlian. Dulu, di tempat saya masih jarang orang yang berjualan pulsa, kecuali mau jalan sedikit ke depan jalan raya dan itu butuh ongkos ojek. Maklum, saya tinggal di kampung. Akhirnya, saya minta tolong ke suami untuk membelikan pulsa. Dia membeli pulsa elektrik di dekat kantornya yang dikirim ke nomor saya. 

Saya ingin pulsa yang sudah dibelikan oleh suami itu bisa menghasilkan keuntungan. Jadi, tidak hanya membuang-buang pulsa. Saya juga ingin tetap bisa berprestasi di wilayah nondomestik, meskipun sehari-hari berada di rumah. Sudah tentu, pekerjaan saya sebagai ibu rumah tangga juga sebuah prestasi. Mengurus rumah tangga dan mengasuh anak-anak bukanlah pekerjaan sepele. Seorang lelaki dengan tenaga kuda pun belum tentu bisa, lho. Apalagi dengan anak-anak yang masih kecil-kecil yang selalu siap mengacak-acak rumah setiap lima menit. 

Beberapa prestasi sebagai Blogger
Namun, kesibukan mengurus urusan domestik (rumah tangga) tak membuat saya berhenti beraktivitas di wilayah nondomestik. Dunia digital telah memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk mewujudkan mimpinya dan bermanfaat bagi orang banyak, sekalipun dilakukan di dalam rumah. Tidak percaya? Saya mulai dengan kembali menekuni aktivitas menulis. Hobi menulis sudah saya lakukan sejak masih kelas enam SD. Saya menulis apa saja, dari mulai catatan harian, cerpen, puisi, sampai novel. Setelah mengenal blog dan membuat blog ini, saya mulai mengikuti lomba-lomba blog yang ada. Alhamdulillah, berbagai prestasi menulis di blog telah membuat hidup saya semakin bersemangat. Sambil tetap mencuci pakaian, piring, mengepel, menyetrika, memasak, dan mengasuh anak-anak, saya juga menggoreskan prestasi di dunia tulis menulis dan blog. Jadi, siapa bilang ibu rumah tangga hanya tahu urusan dapur, sumur, dan kasur? 


Pulsa telah mengubah hidup saya

Kini, pulsa murah sudah bukan barang langka. Coba bandingkan dengan zaman kuliah dulu. Menerima telepon saja bisa menyedot pulsa. Sewaktu kuliah dan tinggal di kontrakan bersama beberapa orang teman, hanya satu orang yang sudah punya handphone, yaitu saya. Otomotis, teman-teman pun menumpang terima telepon dari orangtua mereka. Saya menetapkan tarif untuk setiap terima telepon, sesuai dengan jumlah pulsa yang dihabiskan. Terima telepon saja bayar? YAP! Betapa mahalnya pulsa saat itu, sampai-sampai terima telepon saja bayar. 

Bedanya dengan sekarang, kalau dulu isi pulsa tidak cukup Rp 100.000 hanya untuk sms dan telepon, kini isi pulsa Rp 50.000 pun sudah bisa sekalian internetan untuk satu bulan. Kita sudah bisa terima telepon tanpa bayar, bahkan untuk menelepon pun biayanya sudah tidak semahal dulu. Sebelum berkomunikasi via internet, saya pernah telepon-teleponan dengan sahabat selama satu jam dan hanya dikenakan Rp 1.000. Telinga sampai panas saking lamanya mengobrol di telepon. 

Sebagai ibu rumah tangga yang penghasilannya lebih banyak berasal  dari suami, pulsa murah ini tentu saja sangat membantu. Saya tetap bisa berkomunikasi dengan dunia luar tanpa harus menghabiskan uang belanja pemberian suami. Pulsa yang saya keluarkan itu malah bisa meraup penghasilan yang dapat membantu keuangan keluarga. 

Isi pulsa juga sudah tidak ribet lagi dengan pulsa elektrik. Saya sudah lama lho tidak mengisi pulsa menggunakan voucher isi ulang yang harus digosok dengan uang logam. Saya tinggal  memesan pulsa elektrik yang ditransfer ke nomor handphone saya. Tidak perlu lagi ke luar rumah hanya untuk mengisi pulsa. Praktis, hemat, dan efisien. Saya juga tidak perlu merepotkan suami lagi yang harus jauh-jauh ke ATM demi mengisikan pulsa untuk istrinya, hehe….

Prosedur pengisian pulsa elektrik, sebagai berikut: 


  • Penjual mengirimkan SMS pengisian pulsa ke salah satu SMS Centre dari server pulsa elektrik.
  • Server pulsa elektrik mengirimkan perintah pengisian pulsa kepada operator seluler sesuai nomor handphone pelanggan.
  • Operator seluler akan mengisikan pulsa ke nomor handphone pelanggan.
  • Pelanggan menerima pulsa elektrik sesuai pesanan.
  • Setelah transaksi selesai, Operator akan mengirimkan status transaksi kepada server pulsa elektrik.
  • Server pulsa elektrik akan mengirimkan laporan transaksi kepada penjual pulsa.

Semua itu bisa dilakukan dari rumah. Penjual pulsa hanya tinggal mengisi deposit di server pulsa elektrik yang bisa dilakukan seminggu sekali atau dua minggu sekali atau sebulan sekali, tergantung kecepatan transaksi melalui ATM atau datang langsung ke kantor servernya. Bahkan, pengisian deposit juga bisa dilakukan di rumah kalau kita sudah menggunakan fasilitas mobile banking, internet banking. 

Isi Pulsa Sekaligus Isi Dompet?
Siapa yang tidak mau mendapatkan tambahan penghasilan tanpa harus keluar rumah? Pilihan menjadi ibu rumah tangga (yang tidak bekerja di luar rumah) bukanlah tanpa risiko. Risikonya ya kehilangan tambahan penghasilan bila saya bekerja di kantor. Jadi, saya harus jeli melihat peluang menambah penghasilan yang bisa dilakukan tanpa ke luar rumah. Dulu pernah ada ibu-ibu yang bertanya, “bagaimana cara menambah penghasilan dari rumah bila belum memiliki keahlian tertentu?” 

Yah, memang untuk memiliki suatu keahlian seperti menulis (seperti saya), membuat kue, menjahit, dan sebagainya itu membutuhkan proses yang panjang. Teman-teman saya yang memutuskan untuk menjadi ibu rumahan, mencari penghasilan tambahan dengan memanfaatkan keahlian yang telah mereka kuasai. Ada yang membuat beraneka kue dan dipasarkan melalui internet, ada yang membuat kerajinan tangan, ada yang menjadi penjual online, dan banyak lagi. Bagaimana dengan ibu-ibu yang tidak punya keahlian tambahan apa pun selain mengurus rumah dan anak-anak? 

Tenang, peluang bisnis ada dari mana saja, asal kita mau berusaha. Termasuk salah satunya adalah berjualan pulsa! Wah, modalnya berapa yah? Kalau harus jaga konter tiap hari, ya susah dong. Kita kan ibu rumah tangga yang tugas utamanya mengurus rumah dan anak-anak. Siapa bilang jualan pulsa mesti punya modal gede dan setiap hari menjaga konter? Jualan pulsa saat ini bisa dilakukan di rumah sambil melakukan pekerjaan rumah tangga, lho! 

Isi pulsa sekaligus isi dompet
Caranya, tinggal daftar ke Pojok Pulsa, salah satu server pulsa elektrik nasional di Indonesia, penyedia pulsa murah Jakarta yang telah melayani pelanggan selama 6 tahun dengan transaksi puluhan juta, baik itu pengisian pulsa elektrik maupun voucher fisik. Semua kemudahan yang diberikan oleh Pojok Pulsa bakal membuat kita—ibu rumah tangga—bisa mendapatkan penghasilan dari rumah walaupun belum memiliki keahlian tertentu yang membutuhkan waktu lama untuk mempelajarinya. Apa saja kemudahan itu? 

Deposit Bebas
Tidak ada batasan minimal deposit, kita bebas menyimpan berapa pun uang yang mau kita simpan di Pojok Pulsa yang sewaktu-waktu digunakan untuk transfer pulsa. Kalau posisi kita dekat dengan kantor pusat Pojok Pulsa di Jakarta Timur, kita bisa langsung menyerahkan deposit itu ke kantornya. Kalau jauh, bisa ditransfer melalui ATM antara jam 08.00 sampai 21.00 WIB.  Jadi, soal modal, tidak ada masalah kan di Pojok Pulsa. Modal berapa pun, hayo! 

Transaksi Lebih Mudah Tanpa Pulsa SMS
Melakukan transaksi juga bisa melalui Yahoo Masseger, GTalk, Facebook, dan Whatsapp, sehingga menghemat pulsa untuk sms ke server Pojok Pulsa. Caranya dengan mendaftarkan akun kita ke server Pojok Pulsa, lalu melakukan transaksi melalui akun yang dipilih. Dengan begitu, kita tidak perlu keluar pulsa untuk sms ke server Pojok Pulsa, saat akan mengisikan pulsa untuk pelanggan atau konsumen kita. 

SMS To End User
Konsumen/ pelanggan akan mendapatkan nama outlet/ konternya (yaitu kita), yang dikirimkan ke handphone pelanggan setelah melakukan pengisian pulsa elektrik. Misalnya: Top Up Rp 5.000 oleh Leyla Cell Berhasil pada tgl 18/10/2015 20:20:03 “Terima kasih telah membeli di Leyla Cell.” Wuiiih… keren yah, seperti konter professional lainnya. 

Saat ini ada 83.505 Reseller yang terdaftar di Pojok Pulsa, dengan 23.352 Reseller Aktif, 33.000+ transaksi setiap hari, dan 53 juta total transaksi, membuktikan bahwa Pojok Pulsa adalah server pulsa elektrik yang tepercaya. Kita bisa isi pulsa sekaligus isi dompet, dong! Selain itu, dari segi pelayanannya pun sangat memuaskan, seperti adanya fasilitas online webreport, transaksi nonstop 24 jam, komplain cepat dan ramah, komisi yang dapat ditukar kapan pun, support PPOB, bonus transaksi terbanyak, dan ada kuis dan undian berhadiahnya juga! 

Cara daftarnya gampang, cukup sms dengan format: REG*NAMA*NomorHP*Kota, kirim ke 0812-1242-6711. Setelah itu, kita akan mendapatkan Nama Konter, ID, dan PIN yang harus disimpan untuk digunakan saat berhubungan dengan customer service Pojok Pulsa. 

Pulsa elektrik Jakarta, ya Pojok Pulsa! 

Tidak salah kan kalau saya bilang: Ada Pulsa, Ada Cinta? Karena suami yang rutin mengisikan pulsa untuk istrinya sebagai bukti cinta dapat membuat istrinya memiliki penghasilan tambahan sebagai tanda cinta kepada suami. Dengan penghasilan tambahannya, istri bisa membantu suami menambah keuangan rumah tangga, plus sesekali membelikan hadiah untuk suami tercinta. 

Terima kasih, suamiku tercinta, untuk pulsa yang selama ini kaukirimkan kepadaku…. 


http://pojokpulsa.co.id/lomba-blog-pojokpulsa-2015/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar