Assalamu'alaikum.... Saya mau berbagi pengalaman menghadiri salah satu even Nova Inspiring Day (NID). Menurut seorang teman yang sering menghadiri acara Nova ini, kegiatan NID ini diadakan setahun kurang lebih empat kali. Wuiiih.... cukup sering juga ya. Saya baru sekali ini berkesempatan datang, karena penasaran kayak apa sih acaranya. Saya melihat undangannya di twitter, lalu mengajak teman-teman komunitas BAW (Be a Writer), lumayan kan jadi ajang kumpul-kumpul setelah lama nggak ngumpul. Maklum deh, anggota BAW itu kebanyakan penulis buku yang lebih suka berdiam di rumah dan fokus menulis, ahahaha.... Apalagi masih banyak yang momong anak bayi, jadi masih susah diajak kumpul-kumpul (termasuk saya :D).
Di undangan tertulis acaranya jam 8 pagi, hari Kamis, 5 November 2015. Waduuuh... hari kerja tuh. Pagi pula, saat orang-orang berangkat kerja. Si bibi sudah berhenti kerja, itu berarti saya mesti bawa Salim. Bisa nggak ya bawa anak naik kereta pagi-pagi pas jamnya orang berangkat kerja? Ah, dicoba aja dulu. Kalau memang nantinya ternyata repot, ya sudah, nggak usah ikut lagi kegiatan yang jatuh pada hari kerja (kenyataannya, sampai sekarang saya sudah nggak ikutan lagi kegiatan di hari kerja, huhuhu.....). Dresscodenya: Pink atau Ungu. Jujur, saya bosan dengan dresscode warna itu, karena sudah pernah dulu pas acara Kopdar LG, Blogger, dan Agrianita IPB. Ada sih baju pink dan ungu, tapi nggak cocok untuk bepergian jauh. Repot ya kalau acara harus ada dresscodenya? Akhirnya saya pakai baju yang sama dengan yang saya pakai di Kopdar LG, Blogger, dan Agrianita IPB itu hehe....
Dekorasinya mirip resepsi pernikahan :D |
Setelah tanya-tanya ke teman yang sering datang ke acara NID itu, ternyata acaranya fleksibel, asal jangan datang setelah acara selesai. Saya naik kereta jam 8 (harusnya kan sudah di lokasi jam 8), bareng teman dari Depok juga, Santy Musa. Ya Allah... beneran deh keretanya penuh, untung saya bawa anak, jadi dikasih tempat duduk. Santy yang harus berdiri sampai Tanah Abang. Rencananya kami turun di Palmerah, karena lokasinya di Graha Jalapuspita, Jalan Gatot Subroto Kav. 101, Jakarta Pusat. Dari situ nanti dilanjut naik taksi sampai ke lokasi. Dulu saya belum tahu ojek online. Coba sudah tahu kan nggak sampai kena tipu supir taksinya.
Teman seperjalanan, Santy Musa |
Salim tetap rewel walaupun sudah dipangku, karena memang berdesakan. Dia sampai susah gerak. Ini bukan pengalaman pertama sih naik kereta bawa anak pada jam kerja, tapi dulu saya dikasih ongkos transport yang lebih dari lumayan. Nah, kalau ke acara ini kan nggak dapat ongkos transport ya, jadinya lain kali nggak akan ikut lagi deh karena repot bawa anak di jam kerja dan nggak ada kompensasinya hahaha.... *emak matre. Setidaknya bisa dapat materi yang oke, kece, tentang "Romantis itu Gampang," tapi ternyataaa... saya baru tiba di lokasi jam 10.15! Talkshownya sudah dimulai. Ruangannya sudah penuuuuh dengan undangan. Saya kaget, lho. Ternyata undangannya banyak bangeet.... Kalau di brosurnya tertulis, "Undangan Terbatas," makanya saya cepat-cepat daftar, khawatir kehabisan undangan. Eh, rupanya di brosur susulan ada tulisan, "250 undangan pertama mendapatkan kredit ojek online." Berarti ini undangannya lebih dari 250 mungkin. Akibatnya, saya nggak dapat tempat duduk di bawah ya. Naiklah ke lantai atas dan nggak maksimal deh mendengarkan talkshow di lantai atas.
Baju Salim juga pink |
Oya, sebenarnya gedung Graha Jalapuspita ini deket banget dari Stasiun Palmerah, tapi ya itu, kami dikerjai supir taksi. Bikin bete aja jadinya. Kayaknya nggak mungkin deh supir taksi itu nggak tahu lokasi gedung ini, karena hanya 15 menit dari stasiun. Aneh banget. Kami dibawa muter-muter, sampai kami ngomel-ngomel, baru dibawa ke jalan yang benar. Argonya jadi mahal, Rp 50.000 untuk lokasi yang sangat dekat itu. Makanya saya bilang, andai dulu sudah memakai aplikasi ojek online, mending naik ojek, kan? Kezeeell....
Acaranya juga nggak eksklusif, karena siapa saja boleh datang sih. Penuh dan membludak, gedung pun terasa panas. Salim rewel, saya ajak jalan ke luar gedung. Jadi saya nggak dapat materi apa-apa. Nggak ada tempat jajan makanan ringan, saya nyesel nggak bawa cemilan dari rumah. Salim jadi nggak bisa diam. Memang ada banyak bazaar, tapi bukan jual makanan. Produk-produk sponsor yang dijajakan dan itu bukan makanan. Salim juga minta mainan, karena ada anak yang bawa mainan. Berhubung saya baru kali itu bawa Salim sendirian, jadi nggak bawa mainan. Coba bawa mainan seperti Fun Doh, pasti Salim anteng kan. Acara selesai jam satu. Dapat goodiebag dan makan siang sih, tapi kayaknya setara dengan ongkos taksinya hahaha.... Ya masih mending kalau bisa dapat materi acaranya kan, tapi nyatanya nggak dapat karena terlalu bising saking banyaknya undangan, ditambah nggak ada tempat jajan makanan dan mainan.
Salim rewel, jadi main di luar gedung |
Ada demo masaknya dan disiapkan cup-cup kecil yang bisa dicicipi, tapi langsung ludeeesss... wong undangannya ratusan. Berasa ngantri sembako, terus gigit jari karena nggak dapat. Setidaknya saya bisa ketemuan dengan anggota BAW yang jarang atau bahkan belum pernah ketemu, seperti Aida MA, Ida Mulyani, Ade Anita, Aisyah Ficchapuccino (Fika), Murti Yuliastuti. Ade Anita dan Fika juga mewakili komunitas lain. Ya iya sih, komunitas itu memang orangnya sama saja sebenarnya, hehehe.... Itu pertama kalinya juga saya pergi bersama Santy Musa yang notabene tetanggaan di Depok. Lumayanlah, nyari hiburan. Syukuri saja, kan gratis, kecuali ongkos transportnya. Untung, pulangnya dapat tumpangan dari Mbak Ida Mulyani, jadi gratis deh. Tadinya berharap bisa menang lomba foto komunitas, tapi ternyata enggak. Banyak yang lebih kece, hiks.... Untuk ibu-ibu yang pengen nyari kegiatan, boleh ditunggu acara-acara dari Nova selanjutnya. Mudah-mudahan acara yang berikutnya bisa lebih baik.
Pengumuman pemenang lomba foto dan doorprize |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar