Rabu, 30 September 2015

Aetra, Solusi untuk Selamatkan Air Tanah Jakarta


Sumber: Twitter Aetra

Kemarau panjang tahun ini terasa begitu menyiksa. Setiap hari saya berharap hujan turun. Banyak tetangga yang sudah mengalami kekeringan dan harus bangun tengah malam demi bisa mendapatkan pasokan air sumur. Mengapa tengah malam? Karena di waktu tengah malam tidak banyak orang yang menggunakan air, jadi air sumur mereka bisa keluar. Banyak juga yang menggali sumur lebih dalam, hingga 30 meter. Padahal, kami tinggal di Bogor, daerah yang notabene mendapat julukan Kota Hujan, karena seringnya hujan. Kalau kami yang tinggal di Bogor saja merasakan kekeringan, bagaimana dengan penduduk Jakarta? 


Jakarta, sebagai ibu kota negara ini, dipadati oleh rumah-rumah penduduk, perkantoran, mall-mall besar, hotel, dan bangunan-bangunan lain sehingga hanya menyisakan sedikit ruang hijau. Tak heran, kalau banjir maka akan kebanjiran karena sedikitnya pohon yang menyerap air tanah dan kalau kemarau maka akan kekeringan karena persediaan air tanahnya sedikit. Sering sekali saya menyaksikan berita di televisi, warga Jakarta membeli air bersih dari pedagang air keliling karena kekeringan. Bagaimana mereka menghadapi musim kemarau yang lebih panjang di tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi menguat dari mulai bulan Agustus sampai Desember 2015. 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya menuturkan, “Panjangnya musim kemarau di beberapa tempat di Indonesia merupakan dampak fenomena El Nino yang telah mencapai level moderat dan diprediksi akan menguat mulai Agustus sampai Desember 2015.” Hal itu sudah terbukti. Di Bogor saja (tempat tinggal saya), hujan baru turun satu kali selama bulan September. Pepohonan di depan rumah pun kering kerontang. Tanah-tanah menjadi retak. Udara panas dan menyiksa. 

Celakanya, untuk mengatasi kekeringan air, banyak warga yang memperdalam sumur. Itu artinya, eksploitasi air tanah semakin menjadi. Tak cukup dengan pompa biasa, mereka  menggunakan Jet Pump. Di tempat saya saja, banyak orang yang beralih ke Jet Pump demi agar bisa mengambil air tanah sebanyak-banyaknya. Akibatnya terjadilah penurunan permukaan tanah. Di Ibukota Jakarta, rata-rata permukaan tanah menurun hingga 10,8 cm setiap tahun, dan yang terparah di Jakarta Utara hingga 28 cm per tahun dikarenakan eksploitasi air tanah sampai kedalaman 60 meter. Kalau dibiarkan, dalam waktu 40 tahun, Jakarta akan tenggelam. Walaupun saya bukan warga Jakarta, saya tetap harus ikut peduli dengan isu ini, karena bagaimanapun aktivitas kita terhubung dengan Jakarta sebagai ibukota negara.

Mulailah menghemat air dari sekarang, meskipun di musim penghujan. Gunakan air seefisien dan seefektif mungkin, tidak dihambur-hamburkan untuk mandi, mencuci, menyiram tanaman, dan sebagainya. Jangan berlebih-lebihan dalam menggunakan air tanah. Saya juga berharap Pemerintah DKI Jakarta membuat lebih banyak lagi ruang publik hijau (daerah-daerah resapan air) dengan pepohonan-pepohonan rimbun yang berguna untuk menyimpan air hujan saat musim penghujan, sekaligus mengurangi polusi udara. Kita, sebagai warga negara, juga harus ikut menjaga kebersihan air sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menghindari limbah rumah tangga. Misalnya, gunakan deterjen yang tidak mencemari air. Bagi perusahaan, harus mengelola limbahnya agar tidak mencemari sungai. Sebab, kebutuhan air di kota-kota besar mengandalkan dari hasil pengolahan air sungai. Bayangkan kalau air sungainya tercemar, kita akan sulit mendapatkan air bersih.

Berikut cara saya untuk menghemat air:

  • Gunakan air cucian beras untuk menyiram tanaman.
  • Gunakan air bekas mengepel lantai untuk menyiram teras.
  • Gunakan ember kecil untuk menampung air mandi (jadi bukan memakai bak mandi besar).
  • Saat mandi, sabuni badan dari kepala sampai kaki dan disiram sekaligus.
  • Jangan biarkan keran bocor, segera perbaiki.
  • Habiskan air minum yang kita ambil, jangan menyisa di gelas. Ambil air minum secukupnya.
  • Saat mencuci piring, sabuni dulu semuanya, baru dibilas.
  • Gunakan mesin cuci manual untuk mencuci baju dengan sekali bilas. Mesin cuci otomatis cenderung boros air.
  • Air sisa cucian baju juga bisa digunakan untuk mencuci sepatu sekolah, sandal, beberapa perabotan seperti kipas angin dan lain-lain.
  • Dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk menghemat air. 


Solusi lainnya adalah mengurangi penggunaan air tanah dan beralih dengan menggunakan air bersih perpipaanseperti Aetra untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. PT Aetra Air Jakarta adalah nama baru dari PT Thames PAM Jaya (TPJ) yang mengelola, mengoperasikan, dan memelihara sistem penyediaan air bersih dan melakukan investasi di wilayah Timur Jakarta (sebagian Jakarta Utara, sebagian Jakarta Pusat, dan seluruh Jakarta Timur) berdasarkan kontrak kerjasama dengan PAM Jaya selama 25 tahun (1998 sampai 2023). Kualitas air yang dihasilkan oleh Aetra telah memenuhi standar kualitas air minum Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010. Berbeda dengan air tanah yang kualitasnya semakin menurun. Pada bulan Maret 2006, BPLHD DKI Jakarta melaporkan dari 80% sampel air tanah di 75 sumur dari 75 kelurahan di Jakarta telah tercemar bakteri E-Coli. Bakteri tersebut sangat berbahaya untuk kesehatan. 

www.aetra.co.id

Aetra tidak menggunakan air tanah sebagai bahan bakunya, melainkan mengambil air permukaan dari Waduk Jatiluhur. Ada 81% air Aetra Jakarta yang disuplai oleh Waduk Jatiluhur.  Pasokan air baku dari Waduk Jatiluhur ini sebesar 9.000 liter per detik (Ipd) dan pengolahannya dibagi dua, yaitu di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran yang mengolah air baku sebanyak 5.000 Ipd dan IPA Pulogadung sebesar 4.000 Ipd. Ada lima alasan mengapa harus menggunakan air Aetra, bisa dibaca di bagan di bawah ini: 

Sumber: Twitter Aetra

Air bersih Aetra disalurkan ke rumah-rumah melalui pipa dinas yang dilengkapi dengan meter air dan aksesoris lainnya, beserta segel dinas dan segel pabrik, dengan jarak maksimum 6 meter dari pipa Aetra ke meter air di rumah pelanggan. Menariknya, Aetra mendirikan gedung pengolahan lumpur (Decanter) untuk mengolah limbah lumpur menjadi air baku, yang dilakukan karena adanya regulasi pemerintah yang mewajibkan perusahaan untuk melakukan pengelolaan limbah. 

Jadi, bagi warga Jakarta, selain menghemat air, mulailah beralih ke air perpipaan seperti Aetra. Cara berlangganannya sangat mudah dan bahkan ada promo BACAN (bayar air harga cantik) Rp 99 ribu. Informasi lebih lengkap mengenai Aetra bisa disimak di Fanspage Aetra, Twitter Aetra, atau subcribe Youtube Aetra Jakarta dan tonton video you tubenya berikut ini. 


 Yuk, selamatkan air tanah Jakarta dengan beralih ke air perpipaan Aetra!

                                                    
Sumber Referensi:




Senin, 28 September 2015

Divergent: Misi Memusnahkan Orang dengan Kecerdasan Ganda



Sumber gambar: Wikipedia

Bicara soal film favorit, sebenarnya banyak film yang saya suka. Film itu buat saya pribadi menjadi salah satu pemantik ide menulis novel, apalagi film dengan imajinasi tinggi yang bisa menceburkan kita ke dunia khayalan. Namun, saya kurang suka film fiksi fantasi dan fiksi ilmiah yang agak sulit dimengerti. Jadi, ketika saya pertama kali melihat promo film Divergent yang diangkat dari novel berjudul sama, saya nggak tertarik. Ah, fiksi ilmiah, males! Saya lebih suka nonton film action yang ceritanya normal, film romantis, dan film bencana alam. 


Whaaat? Film bencana alam? Iyah, saya suka nonton film bencana alam, seperti gempa bumi, tornado, banjir, gunung meletus, kiamat, dan sebagainya. Mungkin karena spesial efeknya yang bagus.  Saya sempat nggak mau menonton Divergent, sampai kemudian saya ditakdirkan untuk menontonnya! Ceritanya, suami pulang dari kantor bawa hard disk yang berisi download film-film terbaru. Setelah selesai menonton film kartun anak-anak, film romantis, dan film bencana alam, tiba-tiba saya tergerak ingin nonton Divergent. 

Saya belum tahu kalau novel Divergent itu sedang booming. Nantinya saya baru tahu setelah selesai menonton film ini, tergugah, dan penasaran! Oya, untuk urusan nonton film, saya sering lupa nama-nama tokohnya, apalagi nama asli artis dan aktornya, kecuali mereka sudah benar-benar terkenal. Nah, saya belum kenal kedua pemeran utama film ini, jadi lupa namanya hehehe…. Filmnya dimulai dengan nuansa hitam putih di perumahan faksi Abnegation. Beatrice, yang kelak akan dipanggil “Tris” hendak menghadiri acara pemilihan faksi. 

Jadi, di kota tersebut, ada empat faksi: Erudite, Abnegation, Dauntless, dan Candor. Setiap anak yang memasuki usia 17 tahun, akan menghadapi ujian pemilihan faksi. Mereka, yang sebelumnya ikut orangtua, harus memilih kelak akan masuk ke faksi mana. Kebanyakan anak memilih tetap ikut faksi orangtuanya, tapi ada juga anak-anak berani yang mengikuti hasil ujian. Misalnya, walaupun mereka lahir dari orangtua yang masuk faksi Erudite, tapi saat ujian itu hasilnya mereka harus masuk Abnegation, mereka akan masuk Abnegation. Banyak anak yang merahasiakan hasil ujian tersebut, karena tetap ingin bersama dengan orangtuanya. 

Tiap-tiap faksi mewakili kecerdasan, keinginan, dan pilihan hidup setiap orang. Faksi tertinggi adalah Erudite, karena di sanalah berkumpul orang-orang cerdas yang memiliki sikap hidup pemimpin. Mereka ciri-cirinya itu, bekerja di gedung-gedung modern, memiliki dan menciptakan teknologi tinggi, berpenampilan elegan, dan punya sikap pemimpin. Sudah kebayang dong mereka itu siapa? Hihihi…. 

Abnegation, adalah orang-orang yang lurus, sederhana, nggak neko-neko, suka beribadah. Mereka ini seperti penganut Buddha, nggak punya ambisi hidup, berpakaian sederhana (hitam putih dan gaya rambut yang sama semuanya), dan hidup apa adanya. Beatrice berasal dari faksi ini dan dia merasa tertekan. Dia bosan dengan menu makanan yang vegetarian tanpa garam, gaya penampilan yang klasik, dan terutama, sikap hidup yang tenang. Sedangkan dalam hatinya penuh pemberontakan. 

Dauntless, adalah orang-orang sangar, preman, bebas, mereka ini bekerja pada bidang-bidang yang memerlukan kekuatan otot (polisi, satpam, dan sebagainya). Hidup mereka amat keras. Beatrice justru tertarik ingin masuk faksi ini karena berbeda 180 derajat dengan Abnegation. 

Candor, orang-orang yang kalau di dunia kita ini adalah para penghibur, artis, pelawak, dan sebagainyalah. Semua orang harus memilih satu dari keempat faksi tersebut yang hidupnya terpisah-pisah. Bila salah memilih, mereka akan menjadi orang terbuang yang hidup di luar tembok. Misalnya nih, orang dari faksi Abnegation, memilih masuk ke faksi Dauntess, tapi ternyata mereka nggak kuat karena beda gaya hidupnya. Mereka harus dibuang ke luar tembok. Wuih, serem yaaah!

Tris dan Four sama-sama Divergent
Lalu, Divergent? Nah, ini beda lagi. Ada satu tipe kecerdasan yang amat dihindari, yaitu Divergent. Mereka yang termasuk Divergent adalah orang yang memiliki kecerdasan ganda! Yaitu, orang-orang yang pintar di semua faksi: Erudite, Abnegation, Dauntless, dan Candor. Mestinya sih, kalau di kita, orang-orang yang punya kecerdasan ganda ini malah bagus ya. Orangtua mana yang nggak mau anaknya punya kecerdasan ganda? Apa saja bisa. Tapi, di kota ini, orang-orang yang ketahuan memiliki kecerdasan ganda atau Divergent, harus dimusnahkan karena dapat membahayakan keseimbangan kota!

Ternyata, selesai dites, Beatrice terbukti memiliki kecerdasan ganda, alias Divergent! Orangtuanya menyuruh Tris berbohong, nggak boleh mengaku Divergent dan harus mengaku Abnegation agar mereka nggak terpisah. Tris nggak mau. Dia muak dengan kehidupan Abnegation yang damai. Dia justru tertantang ingin masuk ke faksi Dauntless yang penuh kekerasan. Dengan berani, Tris memilih faksi Dauntless dan memulai kehidupan yang penuh kekerasan! Itu belum selesai. Tris harus lari dari faksi pemerintah, alias Erudite yang terus mengejar orang-orang Divergent seperti dirinya!

Setelah menonton film ini, saya jadi ketagihan nonton lanjutannya dan saya sudah nonton juga seri keduanya, tapi saya lupa judulnya apa karena kurang begitu berkesan. Semua rahasia mengapa orang-orang Divergent itu harus dimusnahkan, dibongkar di seri kedua. Lebih seru yang pertama, menurut saya. Untuk novelnya, saya baru baca yang judulnya “Four.” Terus, apa hubungannya film ini dengan saya sampai-sampai saya terinspirasi? 

Mungkin karena saya merasa kalau saya ada di dalam cerita film itu, barangkali saya juga seorang Divergent! Pede amat ya? Hehehe…. Saya merasa kadang saya ini seorang Erudite yang suka bekerja di depan komputer dan membaca buku. Kadang saya ini Abnegation yang suka ketenangan dan kedamaian. Kadang saya ini Dauntless yang ingin hidup bebas tanpa tekanan. Dan kadang pula saya ini Candor, yang suka bicara ngawur. 

Salut dengan penulisnya yang kepikiran membuat cerita tentang misi memusnahkan orang-orang dengan kecerdasan ganda. Sementara banyak orang berpikir bahwa anak-anak dengan multiple intelligence itu bagus, si penulisnya ini malah berpikir tentang pihak lain yang ingin para Divergent dimusnahkan. Alasannya, ya karena orang-orang yang Divergent itu bisa melakukan semuanya saking cerdasnya. Orang-orang dengan satu kemampuan saja pun merasa terancam. Kita sendiri, pernah nggak merasa iri dengan orang yang banyak bisanya? Saya pernah, tapi iri positif lho. Saya justru merasa tertantang bila bertemu dengan orang-orang semacam itu. Dia saja bisa, masa saya enggak? Saya nggak mau menyerah dengan kekurangan saya. Kalau dia bisa, kenapa saya enggak? 

Novel Divergent
Kira-kira begitulah pemahaman saya mengenai makna dari film Divergent. Kalau menurut orang lain maknanya berbeda, namanya saja karya fiksi, bisa dimaknai apa saja. Yang penting kita asyik saja nontonnya, tapi harus pintar cari waktu nonton film ini karena ada adegan yang nggak boleh ditonton anak-anak. Sebagai seorang novelis, saya juga berharap kelak ada novel saya yang difilmkan seperti novel Divergent karya Veronica Roth ini. Aamiin… Doain, yaah….

Jumat, 25 September 2015

Patin Bakar Lezat di D'Cost Seafood Depok

Patin Bakar
Nama D'Cost Seafood rasanya sudah tidak asing untuk pecinta kuliner Indonesia. Saya juga sudah beberapa kali menyambangi restoran ini, dan rasanya belum akan berhenti kecuali kalau semua menu sudah saya coba. Mulanya saya mengetahui restoran ini dari seorang teman. Nasi putih, teh manis, dan sambal gratisnyalah yang menggoda iman. Rasa masakannya juga lumayan, menambah nafsu makan. Minggu lalu adalah kali ketiga saya dan keluarga makan siang di D'Cost Seafood ITC Depok, karena suami masih punya saldo member. Jadi tinggal menambah kekurangannya saja. 

Suami memegang kendali penuh dalam memilih menu, karena saya sedang diet, jadi terserah saja hihihi.... Saya bertugas mengambil teh manis yang gratis itu lho. Saya ambil empat gelas lho. Teh tawar, teh manis, es teh tawar, es teh manis, semuanya gratis. Coba kalau di restoran lain, uuh... segelasnya saja sudah di atas Rp 4.000. Bukan hanya tehnya yang gratis, nasi dan aneka sambalnya pun gratis. Untuk nasi, diambilkan oleh pelayannya, tapi kalau kurang bisa nambah. Sambalnya bisa pilih, ada sambal Thailand, terasi, dan lain-lain deh. Suami ambil tiga jenis sambal, dari yang manis sampai pedas sekali. 

Udang Tepung Mayonaise

Rupanya suami memesan Ikan Patin Bakar, Udang Tepung Mayonaise, dan Nasi Goreng Telur. Nasi Goreng Telurnya itu pesanan si sulung. Saya sudah bilang, jangan pesan nasi goreng, soalnya kita kan sudah dapat nasi gratis ya masa beli nasi lagi? Tapi, si sulung bersikeras minta nasi goreng. Ya, sudah. Asal habis lho, yaa.... Semula saya underestimated dengan Ikan Patin Bakar, karena suami saya itu aslinya tidak suka ikan. Malas menyisihkan durinya. Apa nanti habis tuh ikannya? Mari kita lihat saja.

Nasi Goreng Telur

Untuk makanan yang baru dimasak sewaktu dipesan, pelayanan D'Cost Seafood ITC Depok ini cukup cepat. Tidak lama, pesanan kami pun tiba. Ikan Patin Bakarnya terlihat biasa saja, tapi rasanya maknyuuss.... Begitu juga dengan Udang Tepung Mayonaisenya. Kalau Nasi Goreng Telurnya sama saja dengan nasi goreng lain yang pernah saya makan. Harga Ikan Patin Bakarnya per ekor Rp 60.000. Menurut saya sih agak mahal, tapi karena lain-lainnya sudah gratis ya tidak apa-apa deh. Udang Tepung Mayonaisenya per porsi Rp 50.000, isinya ya hanya segitu. Hitung saja sendiri, itu belum dikurangi kok udangnya hehehe.... Sedangkan Nasi Goreng Telurnya per piring Rp 19.000. Saya agak lupa sih harga tepatnya, tapi di bawah Rp 20.000 deh. 

Nasi dan Teh Manis Gratis

Untuk urusan mencari tempat makan ini sebenarnya saya dan suami lebih suka cari aman. Makanya kami bisa makan di tempat yang sama beberapa kali, karena khawatir kecewa kalau coba-coba tempat makan baru. Takut kecewa kalau tidak enak, kemahalan, atau apalah-apalah. Untungnya sekarang sudah ada aplikasi OpenSnap yang bisa diunduh gratis di Google Play Store dan App Store. Aplikasi ini membantu kita mencari tempat makan di sekitar kita yang sudah direkomendasikan oleh Food Lovers. 
Sambal Gratis



Ada lima feature terbaru dari OpenSnap, diantaranya:

Personalized Your Food App by Bookmark: kita dapat membookmark restoran, jenis masakan, atau makanan favorit kita. Kita bisa pilih restoran yang banyak dibookmark oleh Food Lovers. Semakin banyak dibookmark berarti semakin digemari. Nggak takut lagi kecewa karena rasanya nggak enak atau pelayanannya kurang memuaskan.



Social Visited: Di sini kita bisa follow-followan juga lho dengan sesama Food Lovers yang bisa jadi sudah kita kenal di sosial media lain atau baru kenal di OpenSnap ini. Kita bisa tahu teman kita sudah berkunjung ke restoran mana saja. Boleh jadi kita tertarik mengunjungi restoran yang direkomendasikan oleh teman kita itu. 

Map View: Kita dapat melihat restoran terdekat yang berada di lokasi tempat kita berada. Misalnya, pas kita mau nyari martabak (kebetulan anak-anak saya suka martabak) yang enak dan beda dengan yang bisa, kita bisa cari Martabak Terpopuler di Jakarta. Terutama yang lokasinya dekat dengan tempat kita berada ya. 



Personalize Your Favorite Location: Kita bisa mengatur lokasi yang sering dikunjungi di laman terdepan. 

Everyone Tab: kita akan terhubung dengan Food Lovers lain yang berada di kota tempat kita berada. 

Eh, tidak hanya itu, ternyata kita juga bisa bikin buku masakan sendiri. Kita masukkan foto dan resepnya ke OpenSnap. Yang menariknya lagi, kita bisa tahu promosi-promosi dari restoran-restoran tertentu. Ada yang kasih diskon, ada yang kasih bonus beli satu gratis tiga, dan sebagainya. Menarik, kan? Atau, kalau kita suka makan Seafood dan mau mencari restoran seafood yang murah, ada 20 Tempat Makan Seafood Murah yang bisa kita kunjungi. 

Jadi, sudah tidak bingung lagi kan mencari restoran yang direkomendasikan Food Lovers untuk wisata kuliner? Kapan-kapan saya mau coba juga ah makan di restoran, kafe, warung makan yang direkomendasikan di OpenSnap. Yuk, gunakan aplikasi OpenSnap ini. Kalau sudah kirim foto makanan, jangan lupa tag akun saya ya, Leyla Hana. Gunakan hastag nama saya juga, biar kita bisa follow-followan. Terima kasih :-)


#OOTD Ala Aku: Lovely Maroon

Assalamu'alaikum....

Baru sempat melihat blog yang ini nih. Selamat Hari Raya Idul Adha ya, semoga amal ibadah kita, baik itu puasa maupun berkurban bagi yang berkurban, diterima Allah Swt. Idul Adha tahun ini dipenuhi duka, karena dua kali saudara kita yang beribadah haji terkena musibah. Semoga semua yang meninggal di sana masuk ke golongan orang-orang yang mati syahid. Aamiin....


Omong-omong soal Idul Adha, biasanya saya nggak membeli baju baru karena jaraknya hanya sejengkal dengan Idul Fitri. Berbeda dengan Idul Adha yang lalu-lalu, kemarin kebetulan saya pakai baju baru. Ups, jadi mau pamer baju baru nih? Nggak kok, mudah-mudahan nggak termasuk pamer ya. Siapa tahu bisa jadi inspirasi gitu hehe.... Ceritanya saya mau cerita tentang Outfit of The Day di Hari Raya Idul Adha yang lalu. 

Sebulan sebelumnya, saya pulang ke Garut karena ada acara lamaran adik ipar. Dua minggu berikutnya, ada pernikahan adik sepupu suami. Berhubung saya nggak dapat kebaya, ya saya harus bikin sendiri. Tadinya saya mau pakai baju yang ada aja, baru juga lebaran masa udah beli baju lagi? Adik ipar suami yang berencana bikin baju. Saya ikut saja ke pasar kain di Garut. Setelah muterin pasar, adik ipar suami nemuin kain satin murah, semeter hanya Rp 17.000. Untuk dijadikan gamis, kira-kira perlu tiga meter.  Kemudian dia beli renda untuk mempermanis gamisnya, hanya 1,5 meter saja. Harga semeternya Rp 15.000. Total dia menghabiskan uang Rp 70 ribuan. Kisaran segitulah, soalnya saya lupa juga harga pastinya. 

Waduh, saya tertarik juga lihat kain satinnya yang bagus. Ongkos jahit kira-kira Rp 100.000, karena tukang jahitnya sudah langganan. Ya, paling-paling harga satu gamis itu Rp 170 ribuan. Berhubung saya udah sering beli gamis, harga segitu termasuk standar. Akhirnya, saya beli juga deh kainnya. Kalau adik ipar suami beli yang warna hijau, saya beli yang warna maroon, karena sudah menggoda sejak pandangan pertama. Kain saya nggak sampai tiga meter, jadi totalnya kira-kira Rp 60 ribu. 

Desain bajunya suka-suka kita, tukang jahit tinggal ngikutin. Jadilah desainnya seperti yang di gambar itu. Bagian kerah ada hiasan juga, tapi tertutup jilbab. Ih, seneng banget lho, ternyata jadinya cantik. Totalnya cuma Rp 160 ribu. Jilbabnya? Eh, ada teman saya yang nawarin jilbab instan murah karena belum bermerk. Harganya hanya Rp 37.000. Murah banget lho, karena itu ukurannya lebar. Jilbab lain mah sudah di atas Rp 50.000, apalagi yang bermerk. Lalu, kemarin saya beli bros bunga juga di online shop seharga Rp 20.000. Jadi, OOTD ala Aku di Hari Raya Idul Adha ini kurang lebih menghabiskan biaya Rp 217.000.

Baju ini baru pertama dipakai, karena saya nggak jadi hadir di pernikahan adik sepupu suami gara-gara si sulung kakinya tertusuk kawat. Buat saya, tampil cantik dan indah itu nggak perlu mahal. Gamis ini bisa juga dipakai kondangan, lho. Saya memang suka model-model gamis yang feminin seperti ini. 




Senin, 21 September 2015

Pesta Buah Sunpride di Fruit Summit 2015

Pesta buah? Siapa yang nggak mau? Hari gini nggak suka buah? Apalagi kalau buahnya dari Sunpride, rugi banget nggak suka. Saya sudah tahu Sunpride itu buah berkelas, makanya saya ikutan lomba blognya bertema: My 7 Days-Fruits Diary. Saya juga tahu, lomba itu bakalan diikuti oleh blogger-blogger keren yang sering menang lomba. Niat saya ikutan sih minimal bisa dapat undangan eksklusif Fruit Summit 2015 untuk 30 blogger terpilih. Tadinya saya nyerah, karena banyak deadline lomba lain, ditambah dengan lebaran. Alhamdulillah, lombanya diperpanjang sehingga jadilah tulisan My 7 Days Fruit Diary: Awesome!


Saya sudah harap-harap cemas nggak terpilih dalam 30 finalis itu, alhamdulillah email yang ditunggu pun sampai. Ya, saya terpilih! Saat menghubungi teman-teman blogger lain, ternyata mereka juga terpilih. Saya jadi berpikir, jangan-jangan pesertanya sedikit. Kayaknya terpilih semua nih. Eh, begitu sampai di tempat acara, saya baru tahu bahwa pesertanya ada kurang lebih 70 orang dan hanya dipilih 30 orang untuk ikut Fruit Summit 2015 ini! Itu berarti, saya beruntung bisa terpilih. Ya, siapa yang nggak mau pesta buah?


Dari Bogor, ada beberapa blogger yang saya kenal seperti juara dua tahun berturut-turut-Mbak Arin Murtiyarini, juara lomba Sunpride sebelumnya-Evrina Budiastuti, dan si blogger newbie tapi langganan juara-Tetty Hermawati Sidiq. Gimana nggak keder duluan ya, saya sudah nggak yakin menang tuh pas tahu mereka ikutan ahahahaha..... Yang penting bisa diundang Fruit Summitnya. Ini salah satu keuntungan ikut lomba blog. Kalau jadi finalis atau pemenang, bisa diundang ke even-even kerennya. Jadi, nggak ada ruginya ikut lomba bloglah. Oya, dresscodenya kuning dan itu bikin saya pusing karena nggak punya baju warna kuning. Untung ada sale di sebuah toko online yang saya udah pernah belanja di sana dan pesanannya bisa sampai dalam sehari. Ooopss... jadi baju kuning itu baju sale ya? Xixixi... ya iyalah, kalau gak sale ya nggak dijual dooong.....

Dresscode kuning, sama kan dengan warna pisang dan jeruknya :D

Semula kami akan berangkat bertujuh dengan menyewa mobil, akhirnya tinggal bertiga dong. Kenapa mau menyewa mobil? Pengalaman Evrina dan Mbak Arin yang sudah pernah ikut even Sunpride, pulangnya nanti bisa borong buah. Kalau perginya sih nggak masalah naik angkutan umum, lah pulangnya? Ya masa kita bawa buah-buahan segambreng? Menyewa mobil kalau cuman bertiga, lumayan juga ongkosnya. Saya baru kepikiran kalau bisa pakai mobil sendiri dan tinggal nyari supirnya. 

Akhirnya ketemu sama Tetty Tanoyo

Akhirnya, hari Sabtu 19 September 2015, jam 6 pagi saya berangkat naik mobil suami  bersama supir sewaan, menjemput Evrina dan Tetty (ternyata mereka usianya jauh lebih muda dari saya jadi nggak apa-apa ya panggil nama). Jalanan lancar lho, dari Bogor ke Kelapa Gading lewat tol Sentul hanya sekitar 1,5 jam. Sampai di tempat acara jam 8, kami makan siomay dulu. Jam 9, ternyata panitianya sudah siap. Kami langsung masuk ke tempat acara yang bernuansa hijau. Semua kursi peserta sudah diletakkan satu buah Pisang Cavendish. Cemilan pembuka nih! Buah-buahan tersebar di setiap tempat, tapi belum boleh dimakan soalnya buat hiasan. 


Saya, Tetty, Evrina dengan pisang yang ada di kursi. Foto by Evrina
Sarapan sudah tersedia (tahu gitu tadi nggak usah maem siomay dulu) tapi kami lebih tertarik foto-foto dengan buah-buahan dulu. Ada banyak spot menarik untuk foto-foto, tapi saya ambil foto hanya sedikit karena nggak ada yang fotoin. Tetty saja sampai mengusulkan beli tongsis, supaya kapan-kapan bisa tetap foto walaupun nggak ada yang fotoin. Saya ngebayangin bawa pulang buah-buahan yang tersebar di mana-mana itu, hihihi.... Saat sedang foto-foto buah yang sedang diukir, ada panitia yang nyamperin dan menyuruh kami ikutan games buah-buahan dulu. Kami bisa dapat uang-uangan yang nantinya bisa ditukar dengan buah-buahan Sunpride. Mumpung peserta lain belum berdatangan.

Ngopi mah teteeep....
Itulah untungnya datang sebelum acara dimulai. Kami bisa puas-puasin main games yang berhadiah uang-uangan itu. Nominal uangnya sih kecil, tapi ternyata bisa ditukar dengan banyak buah! Sayangnya, saya lupa memfoto uang saya. Maklum, terlalu fokus sama acaranya. Saya nggak tahu jam berapa acaranya dimulai, saking serunya main  games dan mengumpulkan uang. Sunpride tahu aja cara agar peserta nggak bosan. Acara dimulai dengan pembicara Bapak Martin (CEO Sunpride) dan Jansen Ongko (Konsultan Kesehatan). 

Ikut games Pisang Pusing, bener-bener bikin pusiing....
Dari penjelasan Bapak Martin, saya semakin tahu bahwa Sunpride ini asli Indonesia, 100 persen buah nuasantara. Kalau namanya berbau Inggris itu supaya nantinya Sunpride bisa Go Internasional. Saya juga melihat video perkebunan buah Sunpride yang katanya nggak pakai pestisida. Ternyata benar lho, semua buahnya dibungkusin saat masih di pohon! Kata Jansen Ongko, kita seharusnya memakan pisang dengan kulitnya karena justru di kulitnya itulah yang mengandung banyak serat. Kalau pisangnya dari Sunpride, dijamin aman karena bebas pestisida, jadi bisa dimakan bersama kulitnya.  Buah-buahan juga lebih baik dimakan secara langsung, bukan dijus atau smoothies. Boleh juga sih kalau mau dimodifikasi macam-macam, tapi tetap lebih baik langsung makan ya.

Bersama Emak-emak Blogger: Ophi Ziadah, Arin Murti, Sary Melati, dan saya
Ada berbagai games menarik lainnya yang mewarnai acara, salah satunya membuat sambal rujak! Tadinya saya nggak kepikiran mau ikut, tapi Evrina menyuruh saya maju. Saya kira kami bakal jadi satu tim, eh ternyata sendiri-sendiri toh. Ah, sudah nanggung maju ke depan, ya majulah. Cuma bikin sambal, kan? Uh, susah juga bikin sambal dipelototin banyak orang, apalagi bahan-bahannya langsung ditarik kembali setelah saya ambil dan nggak bisa nambah. Waktunya 10 menit, peserta laki-laki di sebelah saya sampai muncratin sambal ke jilbab saya saking semangatnya. Nggak apa-apalah, oleh-oleh Sunpride hehe.... 

Siap-siap ngulek rujak. Foto by Arin  Murti
Ikut games bikin rujak. Foto by Arin Murti

Yah, seperti yang diprediksikan, sambal saya kepedesan karena saya masukin cabenya banyak banget. Saya pun cuma jadi juara keempat dari empat peserta, hahahaha.... Ya syukurlah, toh hadiahnya sama saja. Yang beda cuman juara pertama dapat voucher belanja. Yang penting seru-seruannya. Saya bisa dapat tas Sunpride yang bisa dipake jalan-jalan, uhuuiii....

Horeee dapat goodiebag. Foto by Arin Murti
Setelah salat dan makan siang, sampailah kami di penghujung acara. Senangnya, tiba saatnya untuk pengumuman pemenang. Seperti sudah bisa ditebak, pemenangnya ya Mbak Arin Murti lagi dan Evrina hihihi.... Serunya, selain hadiah gadget dan uang, mereka juga dapat hadiah buah seberat buah badan! Untung saya pulang bareng Evrina, jadi kecipratan buahnya lagi. Baru kali ini kulkas saya terisi penuh buah-buahan sampe nggak muat juga kulkasnya. Bakalan makin #livingfunandhealty dengan #100persenbuahnusantara dari #fruitsummit2015 nih!

Kulkas saya penuh buaaah :D

Minggu, 20 September 2015

[Featured] Satu-satunya Tempat Belanja Online Bersistem Pengiriman Teraman



Yuhuuu... siapa yang suka belanja online nih? Sudah tahu Matahari Mall, kan? Kehadiran Matahari Mall dalam kancah persaingan bisnis e-commerce saat ini, ternyata mampu memberikan sebuah solusi dalam hal keamanan selama proses belanja online. Seperti kita ketahui bahwa saat ini, sistem pembelian yang diterapkan oleh banyak situs belanja adalah dengan menggunakan metode transfer kemudian barang dikirim atau bertemu dengan penjualnya secara langsung dan bila barang yang akan dibeli sudah dianggap sesuai, maka transaksi bisa dilakukan di tempat, disebut juga COD (Cash On Delivery).


Namun, hanya di situs yang didukung oleh Grup Lippo inilah kita akan mendapatkan sebuah sistem transaksi yang cukup unik bernama O2O. Sistem ini memiliki kepanjangan kata Online to Offline di mana setelah kita melakukan transaksi atau memilih barang secara online, kemudian kita bisa mengambil barang tersebut di Matahari Departement Store terdekat di wilayah kita. Keuntungan dari sistem ini adalah:

  • Memiliki tingkat keamanan yang tinggi, terhindar dari mendapatkan barang yang ternyata kualitasnya mengecewakan,
  • Bila ternyata barang tersebut mengecewakan, kita bisa langsung mengembalikannya sekaligus ke kurir dengan alamat tujuan yang telah ditetapkan sebagai alamat pengembalian produk,
  • Mempersingkat dan juga menghemat waktu kita dalam berbelanja karena bisa memilih barang secara mudah dan cepat, barang pun juga bisa diterima dalam waktu yang singkat pula.
Di samping keuntungan di atas, kita juga bisa mendapatkan keuntungan tambahan, yaitu diskon ataupun potongan menggiurkan bila belanja di situs ini. Kembali pada sistem O2O yang menjadi andalan bagi situs e-commerce terbesar di Indonesia ini, setiap pembeli bisa mengambilnya pada ratusan lokasi tempat belanja Matahari Department Store di mana pasti sudah banyak dikenal serta tersebar di hampir seluruh pulau di Indonesia.

Bagi Anda yang saat ini belum pernah mengunjungi situs belanja online yang didukung oleh Group Lippo ini, maka segera coba dan rasakan kemudahan serta kenyamanan dalam berbelanja online. Nikmati juga kesempatan untuk mencoba sistem O2O yang sangat praktis serta menghemat banyak waktu kita.