Selasa, 10 November 2015

Paris Van Java, Mall Bergaya Eropa

Assalamu'alaikum. Kangen ngeblog nih! Dua bulan ini (November dan Desember) sedang fokus menulis buku, alhasil blog terbengkalai. Rencana mau ikut lomba-lomba blog pun banyak yang gagal, karena prioritas menulis naskah buku yang deadline Desember. Kecuali reportase even, terpaksa harus diikuti karena sudah diundang kan hehe.... Terakhir serius ikutan lomba itu saat sedang di Bandung, liburan bersama keluarga. Menginap di hotel deJava Sukajadi Bandung, yang lokasinya berhadapan dengan Mall Paris Van Java. Bisa ditebak kan, saya pasti jalan-jalan juga ke mall itu. 


Saat akan menuju ke lokasi hotel, kami sudah melewati mall itu. Suami sudah antusias menunjuk-nunjuk ke arah bangunan mall, "Itu Mall Paris Van Java. Nanti tinggal nyebrang aja ke sana." Saya melihat bangunan mall itu, yang sepertinya kecil. Halamannya luas sekali dan bangunannya tidak bertingkat seperti mall-mall lain. Di sampingnya juga sedang ada renovasi, jadi saya pikir mallnya belum jadi. "Ah, kayaknya nggak menarik," kata saya. 

Menuju pintu masuk Mall

Besoknya, kami benar-benar mengunjungi mall itu sekadar jalan-jalan. Enak kan tinggal nyebrang. Ternyata apa yang ada di pikiran saya berbeda! Mall itu sangat besar, hanya besarnya ke samping bukan ke atas. Lapangannya luaaaas.. kemudian kami bingung mencari jalan masuknya. Suami sih sudah duluan ke sana, dia bilang, "Mallnya membingungkan. Nggak jelas gimana konsepnya." Halah! Kok ada mall membingungkan? Mungkin karena desainnya berbeda dengan mall-mall lainnya. 


Jalan masuk ke dalam mall itu memang misterius. Outlet-outletnya berjajar di muka mall, dari mulai Starbuck, Burger King, Domino;s Pizza, Carrefour, dan sebagainya. Nah, jalan masuk ke mallnya itu di mana? Ya, kan biasanya outlet-outlet itu adanya di dalam mall, lah kok itu di luar. Kami kan mau jalan-jalan ke mallnya, bukan langsung masuk ke dalam outlet-outlet itu.  


Akhirnya, kami coba susuri pelataran outlet-outlet itu. Dari hasil googling, saya baru tahu deh kalau konsep mall ini adalah Open Air (terbuka). Jadi, outlet-outletnya memang sebagian ada di luar, mirip bazaar pameran. Uniknya, bangunan-bangunannya itu cantik-cantik, bergaya Eropa. Serasa sedang jalan-jalan di Inggris nih, huehehehe..... Sebelum mulai jalan-jalan, anak-anak (terutama Ismail) minta makan dulu. Ya sudah, kami cari tempat makan dan di sana ada banyak tempat makan dari makanan lokal sampai internasional. 

Seperti Bazaar

Setelah makan, kami kembali menjelajahi mall tersebut. Banyak brand-brand terkenal yang membuka outletnya, bahkan ada brand Victoria Secret juga, dengan konsep bangunan Victoria. Ah, kalau gitu mah nggak usah ke Inggris deh. Ke Mall Paris Van Java saja sudah berasa seperti di Inggris. Dibuat foto-foto pernikahan juga oke, asal izin dulu sama pemilik outletnya. Cakep-cakep sih bangunannya. Sampai kita lupa belanja, alias cuma lihat-lihat hihihi.... 

Makan dulu di Domino's
Domino'snya kereen...

Ternyata, mall ini juga ada pintu masuknya, hanya tersembunyi di dalam ya. Kami sampai naik lift dua kali bolak-balik, saking bingungnya turun di mana. Saya lupa ada berapa lantai, tapi kami coba naik ke lantai terakhir, eh kosong melompong. Turun lagi ke bawah, deh. Dalam perjalanan itu, sampailah kami di tempat parkirnya yang tersembunyi dan sepiiii... Saya mau foto parkirannya, tapi gelap euy. Tadinya saya mau belanja dulu di Daily Foodhall, eh tapi kok jalan keluarnya jauh juga dari parkiran. Ya iyalah, kan outletnya ada di luar semua (hanya sebagian kecil di dalam). Ya sudah deh, langsung masuk ke mobil dan pulang. Eh, balik ke hotel, maksudnya :D Katanya tinggal nyebrang, kok mobilnya ada di parkiran mall? Iya, setelah salat Jumat, suami menaruh mobilnya di parkiran Mall, lalu jalan kaki ke hotel menjemput kami, gitu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar