Assalamu'alaikum. Alhamdulillah, hari ini punya waktu di sela mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Sambil menggiling cucian (untung ada mesin cuci), saya curi-curi waktu mengetik walaupun mesti direpotkan oleh anak-anak yang ingin nimbrung. Untunglah si kecil dibawa ayahnya ke rumah neneknya (halah, ibu macam apa, anaknya dibawa pergi kok seneng xixixi). Soalnya tadi pagi dapat kabar kalau mamang ayahnya (paman) meninggal dunia karena serangan jantung. Si ayah pun buru-buru pulang ke Garut untuk melayat. Tadinya sih mau bawa semua sekeluarga, tapi dua anak yang lain masih UAS (Ujian Akhir Semester). Eh, si kecil minta ikut ke rumah nenek. Dia nggak tahu bakal ditinggal seminggu, hehe... Ih, kok tega? Tenaang... minggu depan juga udah dijemput lagi karena insya Allah kami ke Garut lagi untuk menghadiri acara keluarga.
Di rumah, setiap hari saya bersama si kecil sementara si ayah dan dua kakaknya sekolah. Nah, berhubung sedang UAS, dua kakaknya ini pulang jam 11 siang. Alhasil, rasanya capek banget yah, rumah berantakan nggak ada rapihnya. Yah, maklumlah namanya juga anak-anak kreatif (alhamdulillah). Mereka jarang nonton teve, jadinya hobi berantakin rumah dengan gunting-gunting kertas. Intinya mah, butuh kesabaran seluas samudera dan butuh menghadiahi diri sendiri, hahaha... modus. Selain takluk dengan rayuan laki-laki, wanita juga takluk dengan.... diskon 70%!
Naaah... kalau yang kedua itu, saya banget. Maklum deh, suami saya jarang ngerayu tapi sering mau transferin pesanan belanjaan istrinya. Cuit... cuit.... Sebagai wanita normal, saya juga demen belanja walaupun tetap tahu diri yah. Untuk belanja keperluan pribadi, seperti baju, gamis, hijab, dan lain-lain, saya lebih sering belanja online. Kenapa? Soalnya kalau belanja ke mall itu repotnya minta ampun harus bawa anak-anak yang sering berlarian dan berisik. Belum lagi suami suka cemberut kalau saya lama pilih-pilih baju. Saking betenya, tahu-tahu suami udah jalan ke mana, sementara saya masih pilih-pilih. Pernah kami terpisah dan saya sampai kesel nyariin suami yang udah ngacir entah ke mana hihihihi.... Apalagi hari gini, musim hujan, enaknya di rumah aja.
- Banyak diskon: beneran deh, belanja online itu banyak diskonnya. Tiap hari adaaa aja diskonnya. Dari diskon normal 10% sampai diskon ancur 99%, gimana nggak keren? Sebentar lagi ada Halbolnas, Hari Belanja Online Nasional yang mana toko-toko online bakal kasih diskon hancur-hancuran. Siap-siap deh borong barang-barang yang kita butuhkan, tapi ingat jangan boros ya. Jangan sampai barang itu nggak dipakai, alias cuman numpuk doang.
- Nggak Capek: Ya pastinya belanja via online nggak perlu keluar rumah dan mengitari mall sampai kaki bengkak, karena kita tinggal tekan layar hape (kalau pakai hape android). Saya biasanya belanja via hape. Gerakin jari ke atas dan ke bawah, tekan, dan begitu ketemu barang yang cocok, langsung pilih deh.
- Lebih gampang pilih barang: Kalau saya sih merasa lebih gampang pilih barang saat belanja via online, karena tinggal buka-buka aja situsnya. Apalagi kalau situsnya itu rapi dan terkategori dengan baik. Mau beli gamis, tinggal klik kategori gamis. Beli hijab, klik kategori hijab. Gampang, kan daripada mesti muterin satu mall.
- Hemat waktu dan tenaga: Buat saya, waktu adalah uang. Soalnya, ya gimana enggak, saya harus mengerjakan semua urusan rumah tangga sendirian. Kalau nggak dikerjain, pasti numpuk. Setelah urusan RT selesai, saya lanjutkan dengan kerjaan sampingan, nulis dan ngeblog. Lumayan hasilnya, udah bisa belanja pakai uang sendiri dari kerja sampingan itu. Nah, kalau saya mesti ke mall untuk belanja, ya bisa buang waktu dan tenaga. Kalau ada yang mudah (belanja via online), kenapa pilih yang susah?
- Dapat info promo terbaru: Kalau kita berlangganan newsletternya via email, kita akan mendapatkan info promo terbaru. Lumayan lho kalau pas kita emang lagi butuh barang itu, eh ada promo diskon tertentu kan enak.
- Bisa retur: Bisa retur? Ada beberapa situs belanja yang melayani pengembalian barang, kalau memang nggak pas dengan keinginan. Beda yah dengan belanja di mall, seringnya sih ada ketentuan: "Barang yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan." Proses pengembalian barang ini bergantung pada kebijaksanaan masing-masing situs.
Masalahnya, memang nggak ada gading yang nggak retak. Belanja online juga ada minusnya. Pengalaman saya belanja online, pernah juga merasa kecolongan. Ada barang yang didiskon gede, eh pas datang ternyata barang itu memang kualitasnya setara dengan harga diskonnya. Jadi dinaikin dulu dong sebelum didiskon? Untungnya saya belum pernah mengalami pengalaman yang lebih buruk seperti penjual yang hilang jejak padahal udah transfer pembayaran, atau dikirimin kardus kosong alias ditipu. Itu karena saya sangat selektif memilih penjual.
Kalau belinya di facebook, saya pilih beli di teman yang sudah kenal dekat dan sudah ketemu muka. Kalau belinya di situs-situs, saya pilih situs yang terpercaya. Bukan situs abal-abal. Bagaimana tahunya? Nah, kita pelajari saja semua sosial media situs yang bersangkutan, kan ada tuh twitternya, fanspagenya, bahkan instagram. Kita baca-baca testimoni pembelinya, kalau kira-kira ada testimoni yang buruk, kita tanya aja langsung ke si pembeli. Bener nggak kayak gitu? Kalau cuma satu dua testimoni yang buruk sih nggak bisa dijadikan patokan. Kita baru boleh waspada kalau banyak pembeli yang merasa kecewa belanja di situs tersebut.
Semangaaat belanjaaa! Sesekali menghadiahi diri sendiri dengan berbelanja kebutuhan pribadi, rasanya wajar saja. Tapi ingat, jangan boros dan hanya membeli yang benar-benar dibutuhkan saja yaa. Sebab, semua barang yang kita miliki itu kelak akan dimintai pertanggungjawaban-Nya. Saya mau selesaikan cucian dulu yaa, kasihan udah nunggu lama tuh. Moga nggak jadi bau apek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar